Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:54:35【Resep】294 orang sudah membaca
PerkenalanDirektur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Fajarini Puntodewi menghadiri

Jakarta (ANTARA) - Misi dagang Kementerian Perdagangan RI bertajuk "Where Spices Tell Stories" ke Belanda pada 29 Oktober-1 November 2025 mencatatkan potensi transaksi senilai 14,6 juta dolar AS atau sekitar Rp239,4 miliar.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Fajarini Puntodewi mengangakan keberhasilan tersebut memberi sinyal positif bagi peningkatan ekspor sektor rempah dan bumbu Indonesia. Capaian itu juga merefleksikan tingginya minat pasar Eropa terhadap produk rempah dan bumbu Nusantara.
"Importir Eropa menilai produk rempah dan bumbu Indonesia memiliki keunggulan dari segi aroma dan kualitas. Produk kita juga berpotensi untuk memenuhi kebutuhan pasar pangan organik dan berkelanjutan yang sedang berkembang pesat di Eropa," ujar Puntodewi dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Adapun rempah dan bumbu yang paling diminati antara lain pala, lada putih, kunyit, jahe, serta bumbu makanan siap pakai.
Potensi transaksi dicapai melalui kegiatan forum bisnis dan penjajakan kerja sama bisnis (business matching) yang diselenggarakan di Indonesia House Amsterdam pada 30 Oktober 2025. Dalam forum ini, pelaku usaha Indonesia memperkenalkan produk unggulan mereka kepada pembeli asal Belanda, Prancis, dan Jerman.
Misi dagang diikuti sepuluh pelaku usaha Indonesia. Para peserta misi dagang mendapat kesempatan langsung menjajaki kerja sama dagang dengan mitra Eropa, serta memperluas jejaring distribusi di Belanda yang dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan Eropa.
Selain forum bisnis, para peserta juga mengunjungi beberapa importir besar seperti Amboina, Nesia Food BV, Bina BV, dan INA Trading/Furnilux untuk mempelajari pola impor dan distribusi produk rempah di pasar Belanda.
Sebagai bagian dari rangkaian misi dagang tersebut, Kemendag menjalin pertemuan dengan Centre for the Promotion of Imports from Developing Countries(CBI) dan Netherlands Enterprise Agency (RVO) pada 31 Oktober 2025.
Pertemuan membahas penguatan kelembagaan ekspor, pengembangan produk, serta akses pasar bagi sektor pertanian dan perikanan.
Suka(87245)
Artikel Terkait
- BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
- Dokter sebut diet tanpa mengonsumsi karbohidrat itu salah
- Pemkab Bogor mantapkan infrastruktur dan sertifikasi dapur MBG
- Bupati Banyumas: Gebyar Pendidikan Non
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Perjuangan layanan MBG di Pulau Belakangpadang Batam
- SPPG Tambak Boyo OKU Timur mulai beroperasi layani 3.185 siswa
- Sejarah Jakarta perlu masuk kurikulum di sekolah
- Dinkes: Waspada paparan mikroplastik dari air hujan
- BJB tegaskan dukungannya pada MBG lewat pembiayaan SPPG
Resep Populer
Rekomendasi

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

BPOM berikan penjelasan ke FDA AS, pastikan keamanan produk ekspor RI

Jaksel beri bantuan dan penanganan terdampak kebakaran Pengadegan

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Khawatir ada sabotase, MPSI minta aparat telusuri jaringan dapur MBG

Pemprov Lampung pantau berkala penerapan SOP dapur SPPG MBG

Kemendikdasmen raih penghargaan Mitra KCKR Terbaik 2024

Pemerintah tegaskan AS ngak larang impor udang dan cengkeh asal RI